Friday, August 2, 2019

Sejuta cerita Po Sudiro Tungga Jaya 'Bagheera'

Po Sudiro Tungga Jaya 'Bagheera' - Natsukawa Kuina (Hinako Note)

Para pembaca yang terhormat, mohon maaf nih mimin malah jarang aktif belakangan ini sekaligus nentuin mau bahas apalagi. Nah mimin menemukan bahan baru yakni mengulas sejarah salah satu armada Po Sudiro Tungga Jaya yang cukup menarik dibahas yakni armada yang bernickname 'Bagheera'. Bagaimana perjalanan armada ini dari awalnya armada Pariwisata oleh Po Agam Tungga Jaya menjadi armada Po Sudiro Tungga Jaya ? Simak ulasannya berikut ini

Agam Tungga Jaya > Sudiro Tungga Jaya 'Ambhikapathi'
Awal mula armada ini bertugas di Po Agam Tungga Jaya selaku perusahaan induk Po Sudiro Tungga Jaya. Awalnya armada ini berjulukan 'Ambhikapathi'. Kalau dibilangnya sih armada ini merupakan armada awal-awal dimana Po ATJ memiliki armada Jetbus 2 SHD+ 
STJ 'Bagheera' dimana dulunya merupakan armada milik Po Agam Tungga Jaya dengan julukan Ambhikapathi (Julukan ini dibawa hingga disaat dimutasi ke Po Sudiro Tungga Jaya) dan merupakan armada Jetbus 2 SHD+ awal-awal dengan ATJ 'Arshaka'
Courtesy Viko Satria Pratama
Sekitar 2018 dimana untuk memperkuat armada Po Sudiro Tungga Jaya, ATJ 'Ambhikapathi'. ATJ 'Jaresh' dan ATJ 'Erlangga' dimutasi ke Po Sudiro Tungga Jaya dan 'Ambhikapathi' mendapatkan nomor STJ 17
ATJ 'Ambhikapathi' ketika sudah dimutasi ke Po Sudiro Tungga Jaya dan mendapat nomor lambung 17
Courtesy Danang Aristu Adi Saputra
Beberapa jepretan foto STJ 'Ambhikapathi' milik mimin sendiri, sayangnya foto tersebut merupakan foto satu-satunya milik mimin sebelum armada ini mengalami.... (Dibahas dibawah)
Nahas, armada ini mengalami musibah berat sekitar bulan November 2018 dengan kerusakan cukup parah (Kronologi lebih lengkap mimin tidak bisa ceritakan lebih lanjut karena bersifat sensitif) dan membuat armada ini hiatus hingga Maret 2019 untuk dirombak menjadi Jetbus 3 SHD+

Sudiro Tungga Jaya 'Bagheera'
STJ 'Ambhikapathi' yang telah dirombak menjadi Jetbus 3 SHD+ dengan julukan terbarunya, 'Bagheera'
Courtesy Yakfi Tanzi
Selang tidak lama bertugas, armada ini kembali bertugas sekitar bulan Maret 2019 dengan mengisi jalur Seri C (Cileungsi - Magetan via Matesih - Tawamangu) meskipun terkadang dirolling ke lintas Seri B (Bogor Ciawi Tajur - Ponorogo) atau lintas lainnya. Mimin sendiri berhasil mendapatkan armada ini sekian lamanya sekitar bulan Mei lalu

Tampilan bis sudah berubah total yang sebelumnya Jetbus 2 SHD+ menjadi Jetbus 3 SHD+
Tampilan depan dan belakang berubah total apalgi bagian selendang setra samping kiri-kanan
Setelah musim lebaran 2019 Po Sudiro Tungga Jaya mengekspansi layanannya serta menambah jumlah armadanya baik membeli unit baru maupun mutasian dari induknya (Po Agam Tungga Jaya), STJ 'Bagheera' diputuskan menjadi armada line paten Seri I (Merak - Ponorogo) bersama STJ 'Jaresh'. Mimin mendapatkan armada ini kembali diterminal Pakupatan Serang tanggal 29 Juli sebelumnya
Berikut perbandingan tampilan armada ini sebelum mengalami musibah dan setelah dirombak pasca kejadian tersebut

Demikian pembahasan armada suosdiro ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca
Happy nice day! :D

Wednesday, June 12, 2019

All about HR 036, eks armada training coach PT.MBI

HR 036 'Kanjeng Guru' - Isonami (Kantai Collection)

Holla para pembaca! Pasca nuasa musim lebaran 2019 mimin akan membahas sejarah salah satu armada Po Haryanto yang dirasa mimin memiliki cerita yang cukup panjang. Seperti gimana pembahasannya ? Berikut adalah ulasannya

Diawal-awal menjadi pemula dinaungan cap menoro kudus
Tampilan HR 02 Divisi Pariwisata ketika masih orisinil
Credits unknown
Dikala Po Haryanto mengembangkan divisi Pariwisata lebih lanjut, Po Haryanto memboyong armada eks Traning Coach milik PT.Mercedes-Benz Indonesia berbodi Morodadi Prima Travego. Tampilan armada ini cukup cantik kalau dilihat. Armada ini diberi nomor lambung 02 divisi Pariwisata. Sayang kondisi orisinil armada ini tidak bertahan lama karena dikemudian hari armada ini mengalami perubahan ditampilan eksterior secara drastis mulai dari skema, bagian depan dan belakang. Lampu armada ini juga berubah menjadi lampu ala Jetbus 2, untungnya grill khas Travego dibagian belakang tetap dipertahankan
Tampilan HR 02 Divisi Pariwisata pasca dirombak
Credits unknown
Menjadi andalan tim Poris-Bojonegoro
Courtesy unknown
Tidak lama kemudian, sesama salah satu eks armada Training Coach PT.MBI yang berbodi Jetbus HD berchassis MB O500R 1836 didatangkan untuk melayani koridor Madura dengan nomor HR 36 namun hanya seumur jagung dan bertukar tempat dengan armada yang baru saja dirombak ini. HR 36 dialokasikan menggantikan peran HR 133 dijalur Poris-Bojonegoro dan mimin sendiri pertama kalinya bertemu dengan armada ini pada bulan Agustus tahun 2017. Berikut adalah foto HR 36 milik mimin sendiri 
 Diawal-awalnya mengabdi divisi AKAP dengan julukan Conqueror
 Tampilan eksterior HR 36
 Dashboard HR 36, khas Morodadi Prima
Sayangnya full fotonya mimin tidak punya, hanya bagian dashboard bagian kemudi bis saja :(
Interior HR 36
Julukan berikutnya yakni Kanjeng Eyang Guru. Prefiks nomor armada ini diralat menjadi 036

One other assignment...
Sekitar tahun 2019 pengabdian armada ini dijalur Poris-Bojonegoro telah usai dan diganti oleh HR 072 sedangkan kressnya (HR 144) diganti oleh HR 069. HR 036 lalu dimutasi menjadi tim Madura namun dikembalikan ke lintas Muria Raya disebabkan HR 112 (Armada jalur Doyong-Lebak Bulus-Pati angkatan pagi) dirombak bersama HR 127. HR 036 bersama HR 99 sehari-harinya mengisi jalur tersebut dengan keberangkatan pagi dari Jabodetabek. Eksitensi armada ini kian terancam untuk kembali dimutasi atau dirombak (Entahlah, hanya manajemen Po Haryanto yang tau akan nasib armada ini selanjutnya) sehubungan armada ini pada jalur Doyong - Lebak Bulus - Pati pagi sudah diremajakan secara keseluruhan oleh HR 026/028 dimana kedua armada ini menggantikan HR 036/99.
Pasca terdepak dari lintas Poris-Bojonegoro sempat mengisi jatah Madura namun dikembalikan ke divisi Muria Raya menggantikan peran HR 112 dijalur Doyong-Lebak Bulus-Pati angkatan pagi. Pada foto ini armada ini akan memasuki agen Jatiasih dimana biasanya armada jalur tersebut akan masuk Jatiasih bilamana kalau ada penumpang

Demikian pembahasan HR 036 yang singkat ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca
Happy nice day!

Wednesday, May 29, 2019

All about armada Po Haryanto chassis MB O500R series

Channel log
29 Mei 2019 (v.1) = Dipublikasikan
4 Juni 2019 (v.1,25) = Update gambar minin sendiri untuk bagian HW 014

Halo para pembaca! Setelah sekian lama mimin tidak sempat mempost pada blog ini, akhirnya mimin menemukan bahan artikel yang dinilai menarik. Pembahasaan kali ini adalah membahas 6 armada Po Haryanto yang berchassis Mercedes-Benz O500R 1830 (3 unit) dan O500R 1836 (3 unit). Keberadaan armada ini dinilai sudah menyusut seiring perkembangan jaman. Bagaimana riwayat masing-masing armada tersebut ? Berikut pembahasan ringkas oleh mimin sendiri. Selamat membaca!

1. HR 113 'New Insyaf' > HW 14 'Sinden Beken > D'sembadra'
HR 113 'New Insyaf' - Koshigaya Natsumi (Non Non Biyori)
NB : Sejak armada HR 113/114 diremajakan oleh 040/041 sekitar tahun 2017, dan tersedianya HR 045/046  maka character pada HR 113 pindah ke HR 045 but....
It's return from early June! 
Meskipun sudah pindah ke HR 045, batangan lama tidak pernah dilupakan ^^
Duet armada HR 113 & HR 114 berchassis Mercedes-Benz O500R 1836 ini diterjunkan ke lintas Doyong-Pati-Tayu menggantikan peran HR 70 & 71 pada lintas ini. Ciri khas pada HR 113 ini berwheeldop oranye seperti pendahulunya (HR 53 < 71 < 113) meskipun pernah menggunakan ring warna emas. Karena dinilai kurang efisien peran HR 113 pada lintas Doyong-Tayu diganti oleh HR 040 sejak 2017 dan dimutasi menjadi divisi Pariwisata Tangerang dengan nomor HW 14.
HW 14 'Sinden Beken', eks HR 113 'New Insyaf'
Sekitar 2019 armada ini direpaint dan awalnya masih berjulukan Sinden Beken lalu berubah julukan menjadi D'sembadra
Kondisi terkini HW 14 'D'sembadra'
Credits Satria Rifada
UPDATE
Pada tanggal 4 Juni 2019 mimin sempat tidak sengaja bertemu armada ini di terminal Poris Plawad, berikut foto milik mimin sendiri terkait armada ini
Long to see you, sang mantan HR 113...
Aspek sejarah tidak akan pernah dilupakan....
Tampilan wayangnya berbeda total dengan armada Po Haryanto kebanyakan ini, plus tampilan wheeldoff yang menawan (Terpasang emblem Mercy euy)
Tampilan belakang, well ternyata masih terpasang julukan Sinden Beken

2. HR 114 'Hurricane' > HW 13 'Rengganis'
HR 114 'Hurricane' - Koshigaya Komari (Non Non Biyori)
NB : Sejak armada HR 113/114 diremajakan oleh 040/041 sekitar tahun 2017, dan tersedianya HR 045/046  maka character pada HR 114 pindah ke HR 046
Duet armada HR 113 & HR 114 berchassis Mercedes-Benz O500R 1836 ini diterjunkan ke lintas Doyong-Pati-Tayu menggantikan peran HR 70 & 71 pada lintas ini. Ciri khas pada HR 114 terletak pada tampilan depannya yang tampak menarik mata. Dibagian pintu masuk penumpang bagian luar tertempel stiker line up kru HR 114
Line up kru HR 114. Abaikan Koma-channya :v
Sempat sebelum diremajakan oleh HR 041, armada ini dipercantik bagian depannya dengan motif bintang & strobo
Tampilan terakhir HR 114 sebelum turun pangkat menjadi armada Pariwisata
Credits Eling Lan Waspodo
Pasca peremajaan, HR 114 menjadi armada pariwisata divisi Tangerang dengan nomor HW 13. Kini HW 13 berjulukan Rengganis dan sudah dirombak menjadi Jetbus 2 HDD+
HW 13 eks HR 114 'Hurricane' sebelum dirombak menjadi Jetbus 2 HDD+
Credits unknown
Tampilan terkini HW 13 'Rengganis'
Credits M Elang Gustafianto‎
Sedikit trivia, HR 114 pernah menjadi armada roadshow ke Wonogiri pada tahun 2015
Credits unknown

3. HR 132
HR 132 'King of the night' - Shiratsuyu (Kantai Collection)
NB : Character bis ini sudah pindah ke HR 160 'Laksamana Cenghoo' per 2018
Merupakan armada eks Po Nusantara dan berchassis Mercedes-Benz O500R 1830, HR 132 merupakan armada Wonogirian Po Haryanto yang dinilai prenium pada masanya bersama HR 142. Sehari-harinya HR 132/142 mengisi jatah Bubulak Bogor - Wonogori hingga tahun 2016 kedua armada ini diremajakan oleh HR 030/031 dan praktis kedua armada ini mutasi menjadi armada Merak-Pati-Sukolilo hingga tahun 2018 dimana kedua armada ini diremajakan oleh HR 157/160. Sayangnya kondisi HR 132 terakhir kali dinilai mengenaskan dikarenakan mengalami kendala teknis alias turun mesin dan mangkrak di RM Menara Kudus Gringsing. Julukan terakhir HR 132 yakni Pekajaman
Foto terakhir HR 132 yang dimiliki mimin sendiri

4. HR 133 'Aston Martin > New Redbull' > HR Pariwis 07 > Sold out Adhi Prima
HR 133 'New Redbull' - Yuudachi (Kantai Collection)
NB : Character bis ini sudah pindah ke HR 113 'New Chicharito'
Bersama HR 132 & 142, HR 133 metupakan armada eks Po Nusantara dan berchassis Mercedes-Benz O500R 1830. HR 133 pada awalnya belum memiliki line patent hingga akhirnya diputuskan untuk mengisi lintas Poris-Bangilan-Bojonegoro menggantikan peran HR 51 'Redbull'. Kiprah armada ini dinilai cukup unik karena merupakan armada O500R 1830 yang sehari-harinya sering terlihat di terminal Poris Plawad meskipun nilai minus O500R 1830 yang dinilai rewel membuat armada ini sempat mengalami masalah ditengah jalan beberapa kali. Karir HR 133 tamat ketika armada ini mengalami kecelakaan cukup parah ditol Cipali hingga mengakibatkan korban jiwa sekitar tahun 2017. HR 133 dirombak menjadi HR 07 divisi Pariwisata dengan bodi Jetbus 2 HDD+ sebelum dijual ke Po Adhi Prima

Berbagai foto HR 133 milik mimin sendiri. NB, foto paling akhir merupakan tampilan terakhir HR 133 sebelum mengalami kecelakaan hebat
Tampilan HR 133 pasca dirombak dan turun pangkat menjadi HR 07 divisi Pariwisata. Kini armada tersebut sudah dijual ke Po Adhi Prima
Credits unknown

5. HR 142 'Bolodewo' > HW 11 'Majestic' > Sold out Zabaleta Trans
HR 142 'Bolodewo' - Murasame (Kantai Collection)
NB : Character bis ini sudah pindah ke HR 157 dengan julukan yang sama per 2018
Bersama HR 132 & 133 yang berchassis Mercedes-Benz O500R 1830 dan eks Nusantara, HR 142 bersama HR 132 ditugaskan mengisi jatah Bubulak Bogor - Wonogiri hingga diremajakan oleh HR 030/031 dan dimutasikan ke jalur Merak-Pati hingga tahun 2018 dimana kedua armada ini digantikan oleh HR 157/160.
Tampilan asli HR 142 sebelum bagian depan diganti menjadi Jetbus 2
Credits unknown
HR 142 ketika sudah dimutasi menjadi tim Muria Raya
HR 142 turun kasta menjadi divisi pariwisata Tangerang dan diberi nomor HW 11 dengan julukan 'Majestic' sekaligus dirombak menjadi Jetbus 2 HDD+. Kini armada ini sudah dijual ke Po Zabaleta Trans
Tampilan terakhir HW 11 'Majestic' eks HR 142 'Bolodewo' sebelum dijual ke Po Zabaleta Trans
Credits unknown

6. Divisi Pariwisata 02 eks Training Coach PT.MBI
Setelah memboyong armada Training Coach PT.Mercedes Benz Indonesia berchasis MB OH 1626 berbodi Morodadi Prima Travego warna kuning (Armada ini menjadi HR 036 dengan penggantian warna bis dan tampilan berubah menjadi ala Jetbus 2), Po Haryanto kembali memboyong armada training coach PT.MBI dengan chassis MB O500R 1836 berlivery becak. Pada awalnya armada ini diberi nomor lambung HR 36 dan mengisi jatah Madura sebelum bertukar tempat dengan armada eks training coach PT.MBI berbodi Morodadi Prima Travego warna kuning yang mengisi nomor Pariwis 02. Kata mimin sendiri sih tampilannya cukup memukau dimata mimin sendiri dan segar dilihat :D
Awal-awal armada ini debut menggunakan nomor HR 36 dan mengisi jatah Madura
Credits unknown
 Tampilan samping kanan
 Tampilan depan & belakang
Kondisi terkini armada tersebut telah dirombak menjadi Jetbus 3 HDD+ dan diberi julukan Al-Aziz, julukan yang juga digunakan pada HR 045
HR 02 Pariwisata 'Al-Aziz' eks training coach PT.MBI dengan tampilan terkini
Credits Nandya Rizqie Pramudibyo‎

Demikian pembahasan singkat keenam armada chassis prenium milik Po Haryanto ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca, happy nice day :D